"Kita memang turun dengan kekuatan yang tidak sama seperti biasanya. Ada empat pemain yang selama ini kerap menjadi starter tidak bisa diturunkan, tapi kita tidak mau itu menjadi alasan. Kita akan berusaha mengambil poin di Jepara," kata Liestiadi, pelatih PSMS saat dihubungi Waspada, Minggu.
Memang tidak bisa dipungkiri, absennya empat pemain sangat mengganggu pikiran Liestiadi cs. Salah satunya adalah Esteban Javier yang selama ini menjadi gelandang bertahan PSMS dan kerap tampil prima memimpin lini tengah. Selain Esteban, ada Rahmad Affandi, Leonardo "Zada" Martin, Asri Akbar dan Andhika Yudistira yang masih berkutat dengan cedera. Walau begitu, keinginan memenangkan pertandingan memang sudah dihembuskan M Affan Lubis yang terus mengeluarkan semangat positif dengan penegasan main untuk mencuri poin penuh.
"Kita bukan mau sesumbar dengan pertandingan besok (hari ini, Red). Tapi tambahan tiga poin sangatlah dibutuhkan demi mendongkrak posisi bertahan di papan tengah," jelas Liestiadi yang baru saja mengantungi lisensi A ini.
Beruntung ada tambahan dari pasokan pemain yang sudah sembuh dari cedera, seperti defender Mauro Pinto dan M Affan Lubis yang diperkirakan kembali menjadi starter. "Kondisi saat latihan pagi tadi, keduanya sudah bisa ikut. Mudah-mudahan tidak ada masalah dengan cedera keduanya," harap Liestiadi lagi.
Tentang kekuatan lawan, Liestiadi menilai Persijap adalah lawan tangguh karena tim yang juga diperkuat salah satu putra Medan, Doni Siregar, mampu menjaga stabilitas dalam setiap pertandingan. Dalam dua pertandingan tandangnya, Persijap pun berhasil menahan tim tangguh Pelita Jaya 1-1 dan PSIS Semarang yang akhirnya dibatalkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI).
"Kalau kami solid dan kompak, kita pasti bisa," ujar Liestadi.
Beruntung ada tambahan dari pasokan pemain yang sudah sembuh dari cedera, seperti defender Mauro Pinto dan M Affan Lubis yang diperkirakan kembali menjadi starter. "Kondisi saat latihan pagi tadi, keduanya sudah bisa ikut. Mudah-mudahan tidak ada masalah dengan cedera keduanya," harap Liestiadi lagi.
Tentang kekuatan lawan, Liestiadi menilai Persijap adalah lawan tangguh karena tim yang juga diperkuat salah satu putra Medan, Doni Siregar, mampu menjaga stabilitas dalam setiap pertandingan. Dalam dua pertandingan tandangnya, Persijap pun berhasil menahan tim tangguh Pelita Jaya 1-1 dan PSIS Semarang yang akhirnya dibatalkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI).
"Kalau kami solid dan kompak, kita pasti bisa," ujar Liestadi.