Pernyataan itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin ketika menjadi inspektur upacara gabungan TNI, Polri dan pegawai negeri sipil (PNS) di Sumut yang dilaksanakan di Makodam I Bukit Barisan, di Medan.
Syamsul menyebutkan, Indonesia merupakan negara besar dengan wilayah yang amat luas dan jumlah penduduk cukup banyak. Dengan wilayah luas dan penduduk yang banyak tersebut, pihak luar akan berpikir dua kali untuk menggunakan senjata terhadap Indonesia.
Ia memberikan perbandingan dengan Palestina yang merupakan negara kecil sehingga selalu mendapatkan tekanan melalui agresi senjata dari Israel. Pihak luar yang ingin menguasai atau bermaksud menghancurkan Indonesia tidak akan melakukan tujuannya dengan menggunakan kekuatan senjata, melainkan dengan cara memasukkan doktrin dan ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Namun, kata Syamsul, semua upaya pihak luar tersebut dapat diatasi dengan cara memegang teguh dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 secara benar dan konsekwen.
Ia mengharapkan seluruh elemen masyarakat agar terus memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 serta menjalankan tugasnya masing dengan benar dan bertanggungjawab. “Termasuk prajurit TNI dan Polri. Tanamkan sumpah prajurit yang pernah diucapkan dalam hati sanubari,” katanya.
Upacara gabungan itu diikuti Kapolda Sumut, Irjen Pol Nanan Soekarna, Irdam I BB, Kol. Inf. Ero Kusnara, Pangkosekhanudnas III Medan, Marsma TNI FHB. Sulistio dan Danlantamal I Belawan, Laksma TNI Arie Sembiring.
Ia mengharapkan seluruh elemen masyarakat agar terus memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 serta menjalankan tugasnya masing dengan benar dan bertanggungjawab. “Termasuk prajurit TNI dan Polri. Tanamkan sumpah prajurit yang pernah diucapkan dalam hati sanubari,” katanya.
Upacara gabungan itu diikuti Kapolda Sumut, Irjen Pol Nanan Soekarna, Irdam I BB, Kol. Inf. Ero Kusnara, Pangkosekhanudnas III Medan, Marsma TNI FHB. Sulistio dan Danlantamal I Belawan, Laksma TNI Arie Sembiring.
0 Comment:
Post a Comment