Iran memiliki jaringan nasional MCI yang dikelola oleh pemerintah dan perusahaan swasta disebut Irancell. Situs Facebook dan YouTube secara efektif digunakan oleh para pendukung Hossein Mousavi sebagai penentang Ahmadinejad.
Mousavi memprotes hasil pemilu dan menyebabkan pecahnya kekerasan antara pendukungnya dengan polisi anti huru-hara. Foto-foto kerusuhan itu muncul di internet tak lama setelah pecah kerusuhan di jalanan Tehran.
Pihak berwenang Iran memblok situs jejaring sosial populer Facebook, pada 23 Mei lalu untuk mencegah agar pendukung Mousavi tidak menggunakannya sebagai media kampanye.
Sekitar 60% dari 70 juta pendudukung Iran berusia 30 tahun. Negara itu melakukan monitor keras ke materi cyber yang saat ini memiliki 20 juta pengguna internet.
Beberapa situs pro-Mousavi juga telah dtutup selama dua hari terakhir termasuk yang populer Aftab News dan Shahab News yang dekat dengan lembaga arbitrase Iran Expediency Council.
Lembaga itu di bawah kendali mantan presiden dan pendukung Mousavi, Akbar Hashemi Rafsanjani yang pro-Mousavi setelah Ahmadinejad menuduh anaknya melakukan korupsi di masa lalu.
Beberapa situs pro-Mousavi juga telah dtutup selama dua hari terakhir termasuk yang populer Aftab News dan Shahab News yang dekat dengan lembaga arbitrase Iran Expediency Council.
Lembaga itu di bawah kendali mantan presiden dan pendukung Mousavi, Akbar Hashemi Rafsanjani yang pro-Mousavi setelah Ahmadinejad menuduh anaknya melakukan korupsi di masa lalu.