Monday, March 23, 2009

Jamrud



Dulu nama band ini adalah Jam. Pemain drum Budi Haryono
[personel GIGI] merupakan salah seorang pendirinya. Setelah itu
diubah menjadi Jam Rock, sebelum pada tahun 1995 disempurnakan
menjadi Jamrud. Penggantian nama tersebut dimaksudkan untuk
menghindari kemungkinan - kemungkinan yang kelak bisa
merepotkan mereka karena dulunya Jam Rock ditangani oleh orang
lain. Sebagai cikal bakal Jamrud, Jam Rock telah banyak mengecap
asam garam dunia panggung, bahkan waktu mereka pertama kali
main, cuman dibayar 25 ribu yang sekedar untuk duit bensin. Dari
perjalanan panjang itu, pergantian personel pun kerap terjadi. Mereka
sebenarnya sudah main band sejak 1984 namun banyak vakumnya.
Soalnya masih sekolah, juga karena perubahan selera musik tiap
personel. Benturan ini kemudian memaksa para personelnya
mengambil jalan sendiri - sendiri.
Formasi lengkap Jamrud adalah : Aziz M. Siagian [Aziz - Gitar],
Ricky Teddy [Ricky - Bas], Sandy Handoko [Sandy - Drum], Fitrah
Alamsyah [Fitrah - Gitar] dan Krisyanto [Anto - Vokal]. Jamrud
sebenarnya sudah kerap membuat demo kaset dan menawarkannya
kepada beberapa produser. Namun, kecuali konstribusinya dalam
album kompilasi 1991, hasilnya nihil. Para produser umumnya
menolak dengan alasan yang sama. Lagu - lagu mereka terlalu
keras, dan sulit dijual untuk konsumen lokal. Dan setelah ketemu
Log Zhelebour (produser musik rock), Jamrud dikontrak untuk bikin
album serta promo tur. Untuk kontraaak rekaman, mereka
menggunakan sistem royalti. Jamrud akan menerima bagian
keuntungan setelah penjualan melewati break event point (50 ribu
keping), selain itu Jamrud juga dapat bayaran untuk master album.

Mereka muncul dengan warna musik yang cukup fresh buat
telinga pecinta musik khususnya Indonesia. Mereka menggabungkan
rap dan trash ke dalam satu kemasan. Ini termasuk langkah berani,
pasalnya dimata produser, musik seperti itu cukup riskan sebagai
barang dagangan. Namun bukti berkata lain, musik mereka ternyata
cukup mengena dan bisa diterima banyak kalangan. Ini bisa dilihat
dari animo publik yang antusias dengan kemunculan mereka. Meski
menamakan diri sebagai grup rap thrash, Jamrud nggak melulu
menyuguhkan lagu - lagu keras. Buat kalangan yang doyan musik
keras, karya grup asal Cimahi - Bandung ini memang perlu disimak,
selain musiknya asik, lirik lagunya juga cukup komunikatif. Keutuhan
band ini juga tidak berlangsung lama, Sandy [Drum] telah
dikeluarkan dari keanggotaan Jamrud karena terbukti menggunakan
`drug`. Mereka telah konsisten, jika salah seorang anggotanya
menggunakan drug maka harus keluar dari Jamrud. Belum lama
setelah di tinggal Sandy, Jamrud harus kehilangan satu lagi
personelnya (untuk selamanya), Fitrah Alamsyah [Gitar] pada tanggal
13 Agustus 1999 meninggal dunia karena sakit kompilasi.